Monday, March 23, 2015

Dieng Plateau


Kawasan dataran tinggi Dieng. Siapa sih yang belum pernah denger nama tempat ini? Dataran tinggi bersejarah di Jawa Tengah yang termasuk wilayah Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dengan ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.000 m di atas permukaan laut dan suhu sekitar 12—20°C di siang hari dan 6-10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara bisa sampai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun") karena menyebabkan kerusakan pada tanaman pertanian penduduk disana. Hebat. Bisa sampai titik beku. 


Juli 2014, saya dan keluarga saya mengunjungi kawasan dataran tinggi ini. Bener aja disana dingin pake banget hahah. 10°C. Suhu terendah yang pernah saya rasain. Airnya yang parah. Keciprat sedikit aja rasanya kayak di timpuk pake es batu. LOL. Tapi kalian yang dateng kesini enggak bakal cuma ngerasain dinginnya tempat ini. Kalian bakal di manjain sama pemandangannya yang subhanallah luar biasa dan jajanan khas Dieng yg super duper enak. Dieng juga menawarkan lebih dari 37 obyek wisata yang telah diakui dunia.

Pertama, ada beberapa candi di Dieng. Candi-candi Dieng merupakan mahakarya dinasti Sanjaya sebagai candi beraliran hindu tertua di Jawa pada abad ke 7 yang masih tampak gagah di dataran tinggi Dieng. Bangunannya yang berukuran kecil rata-rata 4 m persegi terlihat cantik di tengah-tengah gunung Dieng.  Banyak orang mengatakan candi Dieng itu unik. Bentuknya yang mungil, arsitekturnya sederhana tapi mengena setiap mata saat menatap keindahan warisan Hindu kuno ini.

((picture by own))

((picture by own))


Kedua, ada telaga warna. 

((picture by own))



Sebenernya banyak banget telaga yang ada di dieng, cuma baru telaga ini yang saya kunjungi. Telaga warna ini adalah telaga yang sangat terkenal sejak era jaman belanda. Telaga paling indah ini membiaskan bayang langit sehingga terlihat sangat menawan. Kalo kata orang sekitar, lebih bagus lagi kalo ngeliat telaga ini pas pagi hari. Bisa ngeliat sunrise dari yang enggak biasanya. 



Ketiga, ada Kawah Sikidang.

Kawah yang bau belerengnya nyengat banget ini kawah pertama yang pernah saya kunjungi. Hahah. Butuh waktu kurang lebih 1km dulu buat ngeliat kawah ini dari pintu gerbangnya. Kalian bisa menunggangi kuda juga disekitar area kawah sikidang. 

((picture by own))

Sekian dulu di tentang diengnya. Karena disini baru 3 saja yang bisa saya sampaikan tentang Dieng ini, Kalian bisa tau lebih lanjut dengan lihat sumbernya. 

sumber: 




0 comments:

Post a Comment